Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

D.I.H: 12. Mengelola Etika

Diperbarui: 18 September 2022   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri. Ikhwanul Halim

Setelah dipandu ke berbagai tempat suci, sambil merenungkan banyak hal yang terjadi di lingkungan setempat melalui narasi dari Khrisna yang berpengetahuan luas, yang telah direkomendasikan oleh Hotel, kami melihat proses ngaben di pinggiran kota Denpasar. 

Seperti yang kupikirkan tentang kemungkinan menyesuaikan pandangan tentang keterkaitan kehidupan, sesaat disiram momok kematian melalui pengalaman kita sendiri dan mayat yang dibakar di bawah sinar matahari berdebu dilengkapi oleh orang-orang acak mengamati tubuh hancur dalam api penyucian. 

Karena kami telah berencana untuk tinggal di perkebunan mangga Indramayu selama beberapa minggu sesuai ketentuan hukum, kami mengemasi barang-barang kami dan naik taksi dari hotel menuju bandara.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline