Aku bertemu Iblis suatu pagi, minum kopi di kafe favoritku.
Dia menatapku saat aku sedang membaca koran digital di ponselku.
"Apa yang kamu inginkan?" aku bertanya kepada Iblis.
"Tidak pernah tentang apa yang aku inginkan," kata Iblis. "Selalu tentang apa yang kamu inginkan."
"Tidak ingin apa-apa," kataku. "Apakah aku terlihat seperti seorang pria yang menginginkan sesuatu?"
Iblis hanya mengangkat bahu.
"Aku mendapatkan istri yang sempurna," kataku.
Iblis hanya berkata, "Uh huh." Dia setuju.
"Aku punya anak gadis yang manis dan pedas seperti jahe, yang sangat menyayangi ayahnya."
"Mm ... hmm," hanya itu yang dikatakan Iblis. Dia tidak bisa tidak setuju.