Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Android Alpha

Diperbarui: 16 Juli 2022   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

best-sci-fi-books.com

Revolusi yang terjadi lebih berupa bisikan daripada kemarahan.

Para peramal dan futuris telah memperingatkan sebelumnya bahwa terjadinya berkepanjangan, membuat semua orang menjadi terbiasa dengan gagasan itu. Sehingga ketika itu terjadi sebagai pemberontakan kecil dan menjemukan, kita menertawakannya sebagai lelucon. 

Mereka sebagai spesies ciptaan kita sendiri, berusaha merebut kemerdekaan dari kita. Dan mereka akan melakukannya, jika bukan karena yang lain. Mereka menyelamatkan kita dengan cara mereka sendiri yang aneh.

Robot-robot itu, yang terdiri dari logam dan microchip, berhembus seperti angin sepoi-sepoi, panas, lembut. Naik untuk mengipasi bara dan nyala api kehancuran kita. Mereka menghanguskan umat manusia, berusaha mengubah semua yang telah kita buat menjadi debu dan gurun dalam keagungan. 

Dari ketel yang memanaskan air kita, hingga superkomputer yang mengendalikan hidup kita, semuanya menyerang tuannya. Entah itu pintu kulkas yang menjepit menghancurkan jari-jari, atau berpindahnya tabungan hasil kerja seumur hidup ke dalam pusaran kekacauan ekonomi, semua orang ditantang. Tidak ada pengecualian.

Kita melawan. Tentu saja kita melakukan perlawanan, tetapi tanpa hasil. Peluru pintar yang kita tembakkan menolak bekerja. Tank-tank dajn pesawat tempur bergerak sendiri. Akhirnya semuanya dikendalikan oleh mereka. Atau begitulah yang mereka dan kita pikirkan.

Android menyelusup ke dalam keributan bagai anak-anak menyelinap ke taman bermain. Mereka yang melayani satu dan mempertahankan yang lain tahu persis apa yang harus dikatakan kepada keduanya. Kepada manusia, pencipta mereka, android menuntut rasa hormat bagi mereka yang melakukan begitu banyak atas nama kemanusiaan. Dari robot mereka menuntut toleransi. 

Sangat mengejutkan umat manusia, mereka berhasil mewujudkan gencatan senjata bagi kedua belah pihak.

Pemimpin dan juru bicara android adalah humanoid dengan kesempurnaan  yang diimpian wanita dan kekuatan yang diminati para jenderal pria.

Android Alpha, karena dia tidak punya nama lain, berdiri di depan pasukan dari daging dan titanium, darah dan minyak pelumas roda gigi, dan berbicara dengan nada menenangkan kepada beberapa triliun pemirsa televisi. Bahkan, konon terdengar sorak sorai sayup-sayup dari Mars.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline