Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Kecoak

Diperbarui: 1 April 2022   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istockphoto.com

"Terjadi begitu saja," kata si lelaki tanpa rasa bersalah yang demikian jelas.

Setiap minggu selama dua tahun, pikir si perempuan, jijik pada apa yang sebenarnya terjadi selama malam 'lembur' itu.

"Aku tidak pernah mencintainya," kata si lelaki.

Begitu juga kamu ke aku, pikir si perempuan.

"Sekarang sudah berakhir, kok," kata si lelaki.

Ya, perempuan yang lebih muda itu membuangmu demi lelaki lain, pikir si perempuan.

"Maafkan aku," kata si lelaki, dipermalukan oleh mata perempuan yang tidak menghakimi, hanya sedih.

Si perempuan melihat seekor kecoak berlarian melintas lantai dapur.

Aku akan menelepon pengacara besok, pikirnya.

Paling tidak, dia akan mendapatkan rumahnya.

Bandung, 1 April 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline