Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Renungan dari dalam Lemari

Diperbarui: 27 Maret 2022   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

racked.com

Aku mempertanyakan tentang hidupku. Apa yang aku lakukan? Ke mana aku pergi?

Itu membingungkan dan aku tidak punya jawaban.

Aku pernah menjadi tempat. Aku telah melakukan banyak hal, tetapi apa artinya?

Aku tidak sendirian, tapi bukan itu masalahnya. Hidupku seolah tergantung pada gantungan baju dari kayu. Tidak ada apa pun di sekitarku yang memiliki relevansi. Hanya detak jam yang memberi tahuku bahwa hidup berlalu, tapi hari, bulan, dan tahun tak pernah masuk dalam hitungan.

Aku mencari dalam ingatanku momen-momen yang seharusnya menandakan titik balik dalam kehidupan dan tidak menemukannya.

Aku tidak meminta banyak. Aku tidak berharap atau mencari ketenaran atau tempat khusus di bawah sinar mentari. Aku tahu tempatku sebagai mitra dan sahabat yang terpercaya dan setia. Satu untuk diperhitungkan. Seseorang yang harus dipandang sebagai teman sejati.

Teman datang dan pergi, namun aku tak berubah. Seharusnya itu membuatku cukup puas.

Tapi tidak.

Jadi aku mempertanyakan tentang hidupku dan dengan mengambil kesimpulan.

Hidupku rata-rata. Tidak unik. Tidak luar biasa. Tapi sesuai dengan panggilanku.

Sesuai dengan kehidupan sweter rajut di dalam lemari pakaian.

Bandung, 27 Maret 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline