Terkucilkan
jauh dari keramaian
dari hiruk pikuk pesta
kincir angin berputar mundur
mata air terisak sunyi
tertatih-tatih sakit
pantai bulan luas
dan di dalam ruang sempit dan setengah panas
aku jatuh
tertidur tanpa jaga, kepala di siku
terang aura halo
era tidak manusiawi
trotoar berlumpur
sirkus polos menolak minum
jauh dari lagu terlahir dari keengganan
tawa jahil pahit
sakit memudar menggetarkan akar
aku lebih suka kematian
tinimbang harga diri digadaikan
Bandung, 25 Maret 2022
Jika Dia Datang
lebih dari rasa malu
bertanya pada tetangga
sudilah meminjamkan gaun
pemantas jatuh cinta
juga memohon padanya
untuk tidak berbagi rahasia
dengan kawanan burung pipit
karena pipit terus-menerus bercuit
gosip yang paling berderit
berlari saat angin hampir mengangkat beban
sebuah pertanyaan mengganggu
apakah dia benar-benar akan datang?
akankah hujan di bulan Juni?
parfum yang di sisihkan untuk gerimis
isi kotak yang manis
seharusnya kuhias jendela dengan setangkai kembang
bagaimana jika dia tidak membawa bunga mawar?
tahukah kursi-kursi ini siapa yang duduk di atasnya?
jarang membaginya dengan apa pun
simpan diamku
mereka pikirkan hari ini
bergetar seperti hatiku?