Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Waktu untuk Mendendam

Diperbarui: 24 Februari 2022   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

store.playstation.com

Apa yang akan kamu lakukan dengan mesin waktu? Kalaharu tahu jawabannya.

Marini adalah satu-satunya cinta dalam hidupnya. Manis,  cantik, dan penuh perhatian. Tapi ketika semua dedikasinya saat larut malam di lab untuk menyempurnakan gawai itu memakan korban.

Pada hari terakhirnya bekerja dia pulang lebih awal. Sebenarnya, dia bekerja sepanjang malam dan sampai keesokan harinya tanpa menelepon untuk memberi tahu dia, tapi dia sangat yakin. Dan dia benar, akhirnya berhasil. Jadi dia kembali ke masa lalu dan pulang lebih awal untuk mengejutkannya.

Mengejutkan mereka. Mengejutkan dirinya.

Marini dan sahabatnya, Syauki. Istrinya dengan sahabat suaminya.

Gawai itu sederhana, kecil saja. Pas di ikat pinggangnya. Dia hanya perlu meraih dan membawanya apapun yang dia pegang, di mana pun dan kapan pun dia mau.

Dia meninggalkan Syauki di suatu tempat di akhir periode Jura, Marini di dataran sunyi awal periode Kambrium.

Gawai itu membuatnya kaya. Ketenaran, kehidupan yang lebih baik, rumah yang lebih besar, dan wanita-wanita yang memujanya. Dan juga membuatnya mudah untuk membuat bukti palsu yang menunjukkan bahwa Marini kabur dengan Syauki. Tapi selalu ada malam larut dalam minuman yang seharusnya membuat dia lebih baik.

Pria lain akan mengirim pesan kebencian kepada mantan. Kalaharu kembali padanya.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline