Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

CMP 44: Sarkasme

Diperbarui: 13 Februari 2022   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

twentytwowords.com

"Aku tidak tertarik, Tya," jawabku saat Mutya menyeretku menuju kedai kopi di pojok jalan tepi pantai.

"Dengar, Him. Kamu akan menyukainya. Aku baru saja bertemu dengannya, tapi aku tahu kalian berdua akan cocok satu sama lain. Dia suka ngomong sarkastik seperti kamu."

"Oh Tuhan! Aku sudah tidak sabar bertemu dia."

"Ya, seperti itu. Sekarang tolong bertingkah seperti layaknya cowok baik-baik."

"Bagus."

Kenapa aku membiarkan dia memaksaku seperti ini?

Mutya mendudukkanku di meja di seberang seorang gadis berambut cokelat panjang yang menutupi sandaran kursi. Dia meletakkan dua cangkir kopi di mukaku dan gadis itu, lalu duduk di meja pojok.

Gadis itu menatapku dan menyunggingkan senyum terpaksa.

Baiklah, makin cepat selesai makin baik.

"Hai, namaku Himawan," kataku dengan senyum aspal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline