Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Bukankah Kita Semua Membutuhkan Pertolongan?

Diperbarui: 10 Februari 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.cbc.ca

Aku berhenti di parkiran pertokoan, menyeka mobilku dari sisa-sisa air sabun. Aku baru saja keluar dari tempat cuci mobil otomatis dan menunggu istriku pulang belanja. Dari seberang tempat parkir datang seorang yang kuanggap gelandangan.

Dari penampilannya, dia tidak punya tempat tinggal, tidak punya pakaian bersih, dan tidak punya uang. Ada saat-saat ketika aku merasa murah hati tetapi ada saat-saat lain ketika aku tidak ingin diganggu. Ini adalah salah satu dari saat 'tidak ingin diganggu'.

Kuharap dia tidak meminta uang dariku.

Dia datang dan duduk di di halte, tetapi dia sepertinya tidak punya cukup uang untuk naik bus. Setelah beberapa menit dia berbicara.

"Mobil yang bagus," katanya.

Pakaiannya compang-camping, tetapi dia memiliki aura harga diri di sekelilingnya. Jenggotnya yang beruban membuat wajahnya tampak ramah.

Aku menjawab, "Terima kasih," dan melanjutkan menyeka mobil. Dia duduk di sana dengan tenang saat aku bekerja.

Permintaan uang yang diharapkan tidak pernah datang. Setelah hening yang cukup lama, sesuatu di dalam diriku berkata, "tanyakan padanya apakah dia butuh bantuan."

Aku yakin dia akan menjawab "Ya", tetapi aku tetap mengikuti suara hatiku.

"Apakah kamu butuh bantuan?" tanyaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline