Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Hantu Perpustakaan

Diperbarui: 9 Februari 2022   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bookriot.com

Ahmad berdiri di atrium cabang pusat perpustakaan kota. Saat itu tengah malam dan satu-satunya penerangan datang dari lampu kuning di sepanjang dinding dan tanda 'Keluar" merah, menciptakan cahaya tampak.

Ahmad menghirup aroma buku yang sedikit apek, yang merupakan aroma favoritnya. Semasih kanak-kanak, dia tinggal satu blok jauhnya dari perpustakaan ini dan mengunjunginya setiap hari. Tidak masalah di sini bahwa pakaiannya bekas atau sepatunya berlubang. Di perpustakaan dia merasa kaya. Dia akan menggerakkan jari-jarinya di sepanjang punggung buku yang berwarna-warni, tahu dia bisa membaca sebanyak yang dia suka.

Tawa seorang anak menggema menakutkan melalui gedung yang sepi.

Perpustakaan itu dikenal angker. Selama beberapa dekade, segala macam penampakan telah dilaporkan, terutama di bagian anak-anak tempat buku-buku yang telah disimpan oleh staf perpustakaan ditata ulang atau dibiarkan terbuka di atas meja. Petugas kebersihan malam melaporkan bunyi benturan dan suara anak-anak.

Tawa itu datang lagi.

"Magda," panggilnya. "Apakah itu kamu?"

Tidak ada Jawaban. Dia ingat bahwa buku anak-anak ada di lantai dua.

Sesampai di sana, dia melihat kursi ukuran anak-anak.

"Magda, ini Ahmad," panggilnya. "Aku sering mengunjungimu ketika aku masih kecil."

Detik berlalu. Kemudian dia mendengar suara, dan sesaat kemudian sesuatu terbang ke arah kepalanya. Dia merunduk dan benda itu melewatinya dan jatuh ke lantai. Sebuah buku tebal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline