Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Kehabisan Waktu

Diperbarui: 24 Agustus 2021   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

timesjobs.com

Tidak ada lagi waktu.

Yang terakhir habis beberapa saat lalu. Atau mungkin lebih lama lagi. Atau mungkin malah belum sama sekali.

Kami melakukan perjalanan menembus waktu, tentu saja. Pertama, kami berhasil melompat ke depan dan sampai ke bagian yang bagus. Bergerak ke arah yang biasa, tetapi daripada berjalan seperti biasa, kami berlari lebih cepat. Itu mudah saja, fisika kuantum dasar.

Tapi yang benar-benar yang kami ingin lakukan adalah melompat balik dan memperbaiki apa saja yang buruk. Tidak mudah. Jauh lebih sulit.

Semua otak genius terbaik kami bekerja selama bertahun-tahun. Atau mungkin sudah berhari-hari. Atau mungkin belum mulai, karena mereka belum lahir.

Kami menemukan cara menggunakan waktu luang untuk melompat kembali ke arah yang sebaliknya. Arah yang salah.

Bayangkan seperti melewati tali menuruni tebing yang kita pasang sendiri sehingga kita bisa naik lagi.

Kami memanfaatkan waktu yang belum kami gunakan untuk memperbaiki waktu yang kami telah lewatkan.

Tentu ada saja yang memperingatkan dampak pekerjaan kami, tapi mereka tidak bisa membantah hasil yang kami peroleh. Peperangan dan malapetaka yang pernah kita ketahui tidak pernah terjadi.

Masih ada yang khawatir. 'Kalian menguras sumur, tetapi apa yang akan Anda lakukan ketika sumur itu mengering?'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline