lagu keroncong, lagu keroncong merdu sekali
midah bernyanyi, midah bernyanyi menghibur hati
bibir tersenyum, masa tertawa kuninglah gigi
kilauan emas, ya tuan; bukan tak berus bersih
sedari kecil, oh sayang, midah hidup merana
ibu dan bapak tak ambil peduli yang midah suka
senang menyanyi keroncong lagu ternama
satu tamparan di pipi hadiah ayahanda
belumlah dewasa, midah pun dikawin paksa
lelaki bandot tua, bini ada di setiap kota
sungguh tak tahan, midah pergi berkelana
nyanyi keroncong di jalan, sesuka-suka
sambil mengamen, oh tuan, bunting bukan buatan
bukan benih cinta, ya sayang: akibat perkosaan
bulan menua, oh sayang, sembilan bulan
lahirlah bayi tak berdosa, dari pengamen jalanan
midah mengenal cinta, pada tuan opsir polisi
memberi nama si bocah sbagai rodjali
jalan terbentang, masyhur sebagai penyanyi
penghibur hati, ya sayang, kaum lelaki
lagu keroncong, lagu keroncong merdu sekali
midah bernyanyi, midah bernyanyi menghibur hati
emas giginya, ya, tuan; elok berseri
serahkan badan sembarang kaum lelaki
Bandung, 14 Maret 2016
Terinspirasi novel Midah Si Manis Bergigi Emas (Pramoedya Ananta Toer)