Meski pekerjaan menerbitkan buku kenangan Ulang Tahun Pernikahan Om Tjip dan Tante Lina yang berjudul 150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi (150 KMTE) secara resmi telah selesai dengan telah terkirimnya semua buku kepada alamat masing-masing penulis (sesuai pemberitahuan kepada saya), tapi saya masih punya tanggungan yang masih harus saya selesaikan.
Sependek pengetahuan saya, ada 2 (dua) tulisan yang luput saya masukkan ke dalam buku tersebut.
1. Tulisan Abdul Aziz (alm) yang berjudul "Teruntuk Ayah Tjiptadinata: Tulisan Kasih dan Sayang"
Saya sangat jarang posting 'status' atau 'story' di media sosial atau aplikasi pesan. Entah mengapa, Selasa, 23 Februari lalu, foto tumpukan buku 150 KMTE yang siap untuk dikirim saya jadikan status WhatsApp.
Selepas magrib, saya mendapat pesan.
[2/23, 18:27] Abdul Azis: Selamat sore bapak? Apakah tulisan almarhum mas azis ada di buku tersebut?
[2/23, 18:31] Abdul Azis: Kalau ada berapa harganya pak?
[2/23, 18:31] Abdul Azis: Saya mau membelinya untuk kenang2an
[2/23, 18:33] Abdul Azis: Saya keluarga dari almarhum pak
Jantung saya mencelos.
[2/23, 18:35] Ikhwanul Halim: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un