Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Sociopreneurship #GSS: Sambil Sedekah

Diperbarui: 3 Januari 2021   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#GSS: Gerakan Senang Sedekah

Masuk ke dalam area venue Bazar Kalengers 16 Agustus 2020, saya mencari minuman. Perjalanan dari Cakung ke Cibubur lumayan melelahkan, membuat tenggorokan saya kering.

Di depan panggung, sebuah booth dengan tulisan BERBAGI KOPI menggoda dengan cairan kecoklatan yang dikemas dalam botol plastik ukuran besar 500 ml. Cocok! Karena dahaga takkan hilang dengan satu gelas kopi, apalagi hanya dengan cangkir plastik ukuran 200 ml. Mana tahaaan!

"Berapa harganya?" tanya saya kepada seorang pria yang menyambut ramah sambil menunjuk.

Lebih murah dari kopi di caf tempat saya biasa bergaya borjuis, pikir saya.

"Untuk sedekah," sambungnya, melihat kening saya yang berkerut. Mungkin disangkanya saya menganggap angka yang disebutkannya kemahalan.

Setelah saya perhatikan dengan seksama, ternyata tulisannya BERBAGI KOPI SPECIAL EDITION AKSI NYATA BELA PALESTINA. Kok dia bisa tahu kalau saya kurang sedekah?

"Saya ambil satu," kata saya sambil menunjuk botol kopi susu gula aren.

"Yang edisi sohibul Qur'an atau Palestina, pak?" 

Selain untuk Palestina, ada juga yang untuk membantu para hafiz Qur'an, rupanya. Saya memilih berbagi untuk Palestina dulu.

Sambil duduk di meja depan pentas, saya menyesap kopi campuran Arabica-Robusta-Susu-Gula Aren dingin yang membasuh dahaga jiwa ini ....

Kopi susu gula aren #GSS

Bincang-bincang dengan Kung (panggilan pria bernama Syarif Budiman) sebagai salah satu Khadim (Pelayan) - Pendiri Dapur #GSS (Gerakan Senang Sedekah), mengenalkan saya pada konsep sociopreneurship.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline