Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Serial Kafe Klandestin: Saksi Ahli yang Diragukan Keahliannya

Diperbarui: 26 Juni 2019   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Le Duc Tho (curiosity.com)

"Ada apa, Prof? Pagi-pagi kok jidat Profesor berlipat tujuh begitu?"

"Ini Ampon Wan, ane gahar baca yang lagi heboh di media sosial. Ada Profesor Ahli Hukum kok jadi saksi ahli yang tidak ahli."

"Memangnya dia ngomong apa, Prof?"

"Dia mengaku menulis disertasi tentang pengadilan di Kamboja. Koplaknya, disebutnya Le Duc Tho terdakwa kasus Killing Field yang dihukum setelah persidangan selama 2 minggu. Kalau memang benar dia telah menulis disertasi tentang itu, gelarnya harus dicabut."

"Lho, memangnya dia ngomong begitu?"

"Itu dia! Begitu kok berani maju jadi saksi ahli. Tapi ngomong-ngomong ente tahu kagak siapa Le Duc Tho?"

"Jangan menghina, Prof. Tentu saja aku tahu. Le Duc Tho adalah memimpin pemberontakan komunis yang bermula pada 1956 melawan pemerintahan Vietnam Selatan dan menjadi pemenang Nobel Perdamaian tahun 1973 bersama Henry Kissinger."

"Apa lagi?"

"Dia menolak menerimanya. Le Duc Tho menjadi satu-satunya manusia yang menolak hadiah bergengsi tersebut sampai sekarang. Sepanjang pengetahuanku yang merupakan hasil kolaborasi dengan Mbah Gugel, dia belum pernah diadili untuk tilang parkir, maling sandal, ataupun untuk Killing Field."

"Nah! Ente Ampon Wan saja tahu! Ini profesor yang dijadikan saksi ahli kok malah asal ngebul!"

"Tinggal tanya Mbah Gugel kok, Prof. Jadi, menurut Profesor sebaiknya saksi ahli yang seperti itu harus diapakan?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline