"Pesta yang hebat, ya?"
"Ya, lumayan keren. Tuan rumah temanku, enggak mungkin aku bilang pestanya membosankan."
Matanya bermain. Wajah itu seperti pernah liaht di suatu tempat. Ah, benar. Artis yang baru menanjak.
"Jadi, apa kerjamu?"
Dia diam sejenak.
"Aku seorang penulis."
Tersenyum berseri, menyadari mengapa selama ini jarang menggunakan istilah 'wartawan' saat menjawab petanyaan serupa.
***
"Aku memang membiarkan kerai bambu itu menutupi jendela."
"Mengapa? Musim panas berakhir. Itu membuat jendelamu terlihat kotor. "
"Tidak, tidak. Sinar matahari membuatnya terlihat seperti lukisan abstrak."