ujung jari tangan kiri
kapalan, mati rasa
hasil mengamen setiap hari-
menekan senar gitar, bunyi nada
menambah tebal, setiap kali
menjadi kebal, hingga
tak sakit lagi
aku tidak bisa merasakan
mulusnya kulit
pantatku
saat membasuh sisa
kegagalan usus mengolah
hingga menyisakan ampas
biologis, sekresi
dan ketika kau katakan
ujar mantra cuci maki padaku
bilik hatiku tumbuh kapalan
dengan segala kekecewaan
menekan, menebal
berikan, biarkan datang
ujung beliung menujah nista
hingga lindap, nanar mata
teruskan,
hingga
tak lagi
menyakitkan,
berhenti mengecap:
tawar rasa,
kalis jiwa
Bandung, 21 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H