Jauh sebelum ‘musim’ reuni, Teman-teman alumni kelas B6 SMA 3 Negeri Bandung tamatan tahun 1984 yang menamakan dirinya ABeGe (Alumni B Genep) sudah sering kumpul-kumpul. Genep artinya enam dalam bahasa Sunda. Tetapi mulai intens sejak tahun 2005, ketika milis menjadi sarana komunikasi yang umum digunakan komunitas. Pertemuan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja (bukan iklan minuman). Bahkan, pada bulan Juli tahun 2012, reuni berlangsung di Singapura.
Sabtu dan Minggu 6 – 7 Agustus kemarin, ABeGe kembali bertemu di kota Bogor.
Untuk peserta dari luar Bogor yang ingin menginap, panitia ‘member’ ABeGe yang telah berdomisili di Bogor memesan beberapa kamar di Saung Dolken Hotel Resort yang terletak di Jl. Guru Muchtar No. 9, Kampung Kebon Karet, Cimahpar, Bogor, Jawa Barat. Fasilitas berupa aula dan resto juga telah di-booking untuk acara ABeGe.
Dari Bandung, perjalanan menuju Bogor start pada pukul 07.00 melalui jalan tol Cipularang dan tol Jagorawi. Sempat beristirahat sarapan dan tidur sejenak di Rest Area Km 97 Cipularang. Setelah cukup beristirahat dan ngopi sejenak, perjalanan dilanjutkan dan akhirnya tiba di Saung Dolken Hotel Resort Cimahpar sekitar jam 12 siang.
Jalan masuk dari Jl. Guru Muchtar ke area resort sekitar 400 meter menurun dengan tikungan tajam, namun terdapat rambu peringatan yang jelas dan juga dipandu oleh petugas.
Rombongan berkumpul di resto yang telah dipersiapkan untuk acara makan siang. Selain dari Bandung dan Bogor, hadir juga abeges (sebutan untuk anggota alumni) dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Tangsel. Banyak yang membawa keluarga, karena dalam AbeGe, prinsip kekeluargaan dipegang erat.
Menu makan siang merupakan kuliner khas Sunda yang disajikan sungguh menggugah selera. Namun yang sungguh istimewa adalah sayur asemnya. Maknyus! Saung Dolken Hotel Resort merupakan hotel syar’i, tidak perlu khawatir dengan kehalalan makanan yang tersedia. Pelayannya juga ramah-ramah dan melayani dengan baik.
Di samping Resto terdapat kolam ikan mas. Musala dan toilet juga dekat dengan resto. Wifi gratis juga tersedia.
Setelah puas bersantap siang, abeges menuju kamar sesuai arahan panitia. Untuk yang tidak bersama keluarga, kaum pria mendapat villa Wa Rahmah. Tempat tidur yang tersedia di lantai bawah sebanyak 6 ranjang single dan lantai atas 8 ranjang single. Untuk wanita di villa Muzdalifah, yang diisi oleh delapan orang abeges. Penulis sendiri mendapat kamar di bawah. Begitu memasuki kamar, kesannya nyaman. Handuk, sikat gigi dan odol sudah diletakkan di atas ranjang. Sabun mandi cair dan sampo tersedia di kamar mandi. Ternyata hanya kamar bawah yang ditempati penulis terdapat kamar mandi dalam sampai dua buah!
Di samping Wa Rahmah, terdapat kafe yang dapat digunakan untuk meeting. Juga tersedia meja bilyar. Masih ada lagi fasilitas karaoke, pemancingan, futsal dan paintball, namun tidak termasuk paket yang diambil AbeGe.
Untuk abeges yang membawa keluarga, ditempatkan di kamar Multazam (Superior).