Semua bermula dari tekad penulis untuk menjadi penulis yang produktif. Sebagai Kompasianer, umur penulis belum sampai setahun. Namun perkenalan dengan para Kompasianer kawakan yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu saking banyaknya membuat penulis terus terinspirasi untuk terus menulis, terutama di kanal Fiksiana. Menurut hemat penulis, apapun yang kita tulis, baik itu opini, esai, berita, fiksi atau puisi, harus berdasarkan kejujuran, kemampuan dan pengetahuan yang kita miliki. Tentu saja tidak semua sama teknik dan pola penulisannya, dan itu harus kita cari dan kita pelajari serta diperdalam secara terus menerus.
Di era informasi ini, semua kebutuhan akan sumber-sumber pustaka dengan mudah dapat kita peroleh dengan berselancar di internet. Begitu pula internet digunakan oleh penulis untuk mempublikasikan dan mempromosikan karya tulis agar dapat dilihat dan dimanfaatkan oleh orang banyak.
Untuk itu penulis berterima kasih kepada smartphone Smartfren Andromax AD682H dan modem 4GLTE Smartfren MiFi Andromax M2Y milik penulis seperti pada gambar di atas.
Jauh sebelum Smartfren menerapkan teknologi 4G, penulis adalah pelanggan setia yang dibuktikan dengan kepemilikan Smartfren Andromax AD682H. Dan ketika penulis mendapat pesan singkat tentang modem 4GLTE yang dapat diperoleh secara gratis dengan membeli pulsa isi ulang senilai Rp 100 ribu, kesempatan itu tidak penulis lewatkan. Ada keinginan penulis untuk mengganti smartphone penulis dengan yang terbaru berteknologi 4GTE, namun keinginan tersebut masih tertunda sehubungan dengan kondisi keuangan.
Penulis telah menikmati kelebihan Smartfren dibandingkan operator lainnya. Bulan Mei yang lalu, penulis berada di pantai Lhoknga, Banda Aceh. Sementara para pengunjng pantai yang tidak menggunakan layanan jaringan Smarfren kesulitan mendapatkan sinyal untuk berinternet, penulis mudah saja mengunggah foto dan membarui status di media sosial. Bahkan akhirnya penulis membagikan jaringan internet dengan modem Smartfren MiFi Andromax 4GLTE sebagai WiFi yang dapat diakses hingga 32 pengguna.
Seperti di awal tulisan, penulis telah membulatkan tekad untuk menjadi lebih produktif lagi menulis, terutama di bulan Ramadan.
Mungkin pembaca ingin mengetahui bagaimana penulis mendapat inspirasi sebagai bahan tulisan. Inspirasi datang dengan sendirinya, tinggal bagaimana kita menangkap dan menuangkannya dalam barisan kata-kata. Semakin sering Anda menulis, maka kalimat-kalimat akan mengalir dengan sendirinya seperti air sungai menuju samudra. Jika penulis membutuhkan referensi, maka penulis akan berselancar di internet menggunakan mesin pencari atau di ensiklopedia online. Penulis tak pernah mengalami hambatan, misalnya koneksi terputus atau volume habis. Untuk yang terakhir ini penulis memang mengisi pulsa atau top up lumayan besar untuk menghindari paket habis atau kedaluwarsa.
Pertanyaan lain yang sering juga ditanyakan kepada penulis aturan-aturan tentang cara menulis.
Ada banyak referensi tentang hal tersebut. Umumnya berkisar antara 5 sampai 15 nomor. Namun semuanya umumnya dimulai dengan:
“Show, Don’t Tell” (Tunjukkan, jangan katakan)
dan diakhiri dengan: