Lihat ke Halaman Asli

Ayah Farras

mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Wahai Dito, Urusan Pemuda dan Olahraga Dengarlah Petuah ini

Diperbarui: 6 April 2023   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Istimewa via Situs Kemenpora RI

Akhirnya kursi kepemimpinan Kemenpora ( Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia diduduki figur anak muda yang penuh harapan. Dito Ariotedjo menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) termuda kedua dalam sejarah Indonesia setelah resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), ( situs resmi Kemenpora, Senin 3/4) .

Dito melakukan serah terima jabatan (sertijab) bersama Muhadjir Effendy yang sebelumnya ditunjuk sebagai Plt Menpora.

Sebelumnya kepemimpinan Kemenpora dipegang oleh Zainudin Amali yang kini duduk sebagai Wakil Ketua PSSI. Dito dipilih Jokowi menggantikan peran Zainudin Amali yang mundur sebagai Menpora definitif.

Terlepas dari cocok atau tidaknya Dito dipilih sebagai Menpora tentunya Jokowi punya pertimbangan penuh dari kiri kanan depan belakang dari orang-orang yang memberi saran atas keputusannya.

Usia muda melesat duduki kursi menteri bisa menjadi kabar baik bagi Indonesia pada khususnya. Artinya anak muda dianggap dapat membawa pencerahan dengan pola pikir progresifnya. Sekalipun begitu ternyata Menpora termuda masih dipegang oleh Wikana, yang merupakan Menpora pertama Indonesia. Dito berusia 32 tahun, 6 bulan, 10 hari saat dilantik sebagai Menpora, Sedangkan Wikana erusia 31 tahun, 3 bulan, dan 11 hari saat ditunjuk sebagai Menpora.

Publik sejujurnya masih agak kaget dengan penunjukan Dito sebagai Menpora dengan usia mudanya. Hal ini dikarenakan tidak ada aba-aba di awal tentang siapa yang akan duduk sebagai Menpora.

Tata kelola olahraga jika dilihat masuk dalam kategori ngeri-ngeri sedap. Banyak orang menganggap dunia olahraga Indonesia masih belum lepas dari kepentingan politik dalam perjalanannya. Maka dari itu wajar muncul pernyataan dari Dito yang menyatakan bahwa olahraga tidak seharusnya dicampuradukkan dengan politik (Kompas Senin (3/4/2023 ).

Sontak pernyataan itu banyak mengundang berbagai respon di media sosial. Respon atas pernyataan Dito lahir dikarenakan Dito sendiri memang justru berlatar belakang unsur politik.

Ya, berat memang beban Dito dengan tugasnya yang mesti fokus mengurus dunia olahraga dan pemuda Indonesia tanpa terseret-seret kepentingan politik. Pandangan ini sebenarnya wajar-wajar saja dengan berbagai hal yang seperti rahasia umum telah sering berlangsung.

Ujian di depan mata saat ini adalah polemik keterlibatan Timnas Israel dalam piala dunia U-20  dan kedatangan kontingen Israel yang akan berlaga di ANOC World Beach Games yang rencananya berlangsung 5-12 Agustus 2023 di Bali. Kapabilitas Dito terus diuji dengan bagaimana dia menyikapi dan menyelesaikan permasalahan hingga berujung solusi terbaik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline