Lihat ke Halaman Asli

Ayah Farras

mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Gaji Istri Lebih Besar, Suami Jaga Anak dan Cuci Baju ?

Diperbarui: 12 Desember 2020   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jambi.tribunnews.com

Tak salah jika ada pasangan suami istri yang sama-sama miliki penghasilan. Namun kodratnya seorang suami adalah pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab penuh baik mencari nafkah maupun melindungi keluarga. 

Jaman terus berubah dengan dinamikanya yang mengarah ke kesetaraan baik istri maupun suami. Dalam hal ini pasangan suami istri setara dalam kesempatan mencari nafkah demi keluarga yang sudah dibentuk guna kehidupan yang lebih baik lagi. 

Kesempatan menafkahi keluarga saat ini tak sebatas tanggung jawab suami semata. Kini banyak ibu rumah tangga yang berhasil dalam karir maupun usaha. Bahkan tak tanggung-tanggung penghasilan melesat jauh lampaui pendapatan suami. 

Nah loh bagaimana ini? Ya tidak gimana-gimana biasa saja. Bukanlah rasa kekhawatiran yang harus muncul. Namun jika tidak dikondisikan dengan baik bukan tidak mungkin sebabkan gangguan kesehatan mental. 

Tentu saja banyak pemikiran dan persepsi yang beragam dalam pikiran setiap orang maupun pasangan suami istri yang mengalami kondisi tersebut. Wajar dan biasa saja jika istri miliki gaji lebih besar dari suami. Ada yang menjadi pertanyaan banyak orang atau juga saya mungkin bagaimana menyikapinya dalam keseharian berumah tangga. 

Semua tugas dalam rumah tangga sesungguhnya sudah ada dan menjadi tanggung jawab masing-masing. Soal tugas jaga anak ya memang sudah jadi tanggung jawab dari suami dan istri. Begitu juga soal cuci piring , baju dan seterika baju jadi tanggung jawab bersama pasangan suami istri hanya tinggal pembagian tugas saja. 

Kan masalahnya sang istri miliki gaji lebih besar di atas suami ? Nah soal tersebut sebenarnya butuh komitmen kuat dan pengertian yang sangat tinggi. 

Kontrol ego masing-masing dan utamanya rasa legowo dari istri yang juga tidak mentang-mentang punya pendapatan yang lebih tinggi. Berikan selalu kehormatan dan sayangnya kepada pemimpin rumah tangga yaitu suami.

Nah kalau sudah begitu timbal balik suami harus ada. Jangan ada perasaan aji mumpung dan malah membuat berleha-leha dan bersantai. Tunjukkan sikap balasan terbaik sebagai bagian apresiasi dengan tidak menyakiti dan beri perhatian dan pengertian lebih kepada istri. 

Masalah tanggung jawab tugas rumah tangga dikembalikan kepada yang siap mengerjakan. Penuh saling pengertian dengan tidak membahas lebih dalam mengenai kesenjangan pendapatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline