Lihat ke Halaman Asli

Ayah Farras

mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Angkat Kualitas Guru Indonesia Sekaligus Kesejahteraannya

Diperbarui: 26 November 2020   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Prayugo Utomo/JawaPos.com)

Dinamika dunia pendidikan akan terus menghiasi suatu negara, khususnya Indonesia. Pendidikan menjadi sangat penting dalam pembangunan sektor sumber daya manusia. Jadi negara mesti total curahkan perhatian kepada aktor utama dunia pendidikan yaitu para guru. 

Guru adalah aset penting bagi bangsa kita dan sudah semestinya ada tempat yang istimewa. Dalam hal ini yang dimaksud istimewa adalah penempatan kebijakan yang berpihak kepada para guru utamanya adalah menyangkut kesejahteraan. 

Jaman akan terus melaju dengan segala perubahannya. Hal ini tentu saja perlu disikapi selalu dengan serius oleh para pemegang kebijakan dunia pendidikan dalam menentukan arah penerapan kurikulum, materi dan juga metoda pengajaran serta jangan lupa kesejahteraan guru. 

Para guru tentu akan selalu siap mengikuti arahan agar tercapai tujuan yang sudah ditetapkan. Semua bisa diraih dalam proses mencetak anak bangsa yang berkualitas dan bisa diandalkan dalam menghadapi tantangan kedepan jika terjadi ikatan emosi kuat. Ikatan emosi yang kuat harus terjaga antara guru dengan para pemangku kebijakan. 

Perhatian serius pemerintah sangat dibutuhkan dalam soal peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Peningkatan kualitas perlu pemerataan dan semua guru di Indonesia berhak mendapatkan.

Tak hanya di perkotaan namun perhatikan juga di daerah-daerah pelosok. Tentu kondisi miris dengan tak mendapatkan peningkatan kualitas akan berat mengangkat para murid dengan bekal pendidikan yang berat berkembang. 

Peningkatan kualitas untuk para guru harus diimbangi perhatian soal kesejahteraan. Kesejahteraan akan berpengaruh bagi guru dan keluarganya hingga hasilkan ketenangan dalam bertugas. 

Berbicara kesejahteraan pasti kita semua pernah mendengar kabar guru-guru di pelosok daerah dengan gaji minim dan karir tak jelas ujungnya sebab masih honorer puluhan tahun. Namun karena memiliki jiwa pengabdian yang tinggi proses belajar dan mengajar tetap dilakukan. 

Guru dalam perjalanannya selalu bisa melewati tantangan. Sebab apa? Ya menjadi seorang guru saja sudah merupakan tantangan. Bagi saya seseorang sudah mau jadi guru saja sudah merupakan manusia pilihan. Kesabaran seorang guru dalam mentransfer ilmunya tak hanya dilakukan sehari, seminggu, sebulan atau setahun. Apalagi tahun 2020 jadi tantangan yang sangat terasa dengan metode Pelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Sudah sepantasnya apresiasi tertinggi diberikan untuk guru. Apresiasi dengan cara apa? Ya dengan dua hal tadi seperti peningkatan kualitas dan peningkatan kesejahteraannya. Perbesar alokasi anggaran dunia pendidikan. Toh hasilnya juga akan sangat berdampak pada kemajuan dan estafet generasi bangsa yang handal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline