Keputusan Nadiem Makarim selaku Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) RI jadi angin segar bagi semua pihak.
Ada kerinduan yang terpendam bagi guru, anak murid dan juga orangtua murid. Betapa tidak masa PJJ (Pelajaran Jarak Jauh) via online antara guru dan murid telah berlangsung hampir setahun lamanya dimulai semenjak masa-masa awal pandemi Corona hingga masa tahun ajaran baru 2020 berlangsung.
Jika menilik perjalanannya selama masa PJJ tentu banyak cerita suka duka yang menghiasi. Sungguh ini akan jadi hal yang unik diceritakan kepada generasi mendatang.
Situasi yang masih tak menentu terkait kondisi pandemi covid 19 jadi pemikiran dan beban tersendiri diantara proses belajar mengajar via PJJ saat ini.
Saya dan mungkin sebagian para orang tua murid juga mengalami proses PJJ selama ini menimbulkan dampak psikologis yang kuat. Sungguh pekerjaan seorang guru sangat tak tertandingi. Tak hanya kepiawaian membawakan atau menyampaikan materi pelajaran namun dibutuhkan ekstra kesabaran yang sangat teramat.
Peristiwa demi peristiwa dilalui setiap hari bahkan hari-hari seperti menjadi momok mau tidak mau harus dihadapi para orang tua.
Orang tua dan murid bangun pagi bersiap-siap mengikuti arahan para guru yang menyampaikan materi pelajaran serta tugas untuk dituntaskan bagi yang masih di sekolah dasar. Tak menutup kemungkinan juga yang SMP dan SMU/SMK juga bisa sama.
Hal yang sangat membuat miris jika tingkat pendidikan para orangtua murid yang dibawah tingkat kelas anaknya. Contoh orang tua murid hanya lulusan SD atau SMP diminta bantu menyelesaikan soal anaknya yang sedang masuk tahap SMU/SMK. Hanya bisa meratapi sebab tak hanya masalah pendampingan dan membantu menjawab soal. Ada masalah lain yang memang menanti darurat yaitu mencari uang terlebih tingkat pendidikan orang tua yang tak menjangkau persoalan PJJ.
Tingkat sekolah dasar jadi tantangan baru yang teramat besar bagi para orang tua yang memang tak memiliki bekal pendampingan dan pengajaran dalam hal memberi pemahaman dan penyelesaian tugas sekolah
Beban itu tak hanya dipanggul oleh orang tua dan anak murid namun beban utama ada di guru pengajar tentunya.