Lihat ke Halaman Asli

Ayah Farras

mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Puisi: Masa Lalu Adalah Kita

Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

picture: pixabay

Kuberikan rasa terdalam

Sejuknyapun masih terus mengikuti

Jiwa lara pergilah kau

Tak usah kembali 

Lontarkan tangan yang pernah tergapai

Merindukan nuansa lama yang hilang

Entahlah tak terkira matahari lebih panas sinarnya

Seakan hujan tak kan pernah lagi datang

Taman bunga masih melintas di bayang-bayang lama

Berjalan lambat namun jelas teringat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline