Lihat ke Halaman Asli

Ayah Farras

mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Puisi: Tidak Sengaja

Diperbarui: 14 Juni 2020   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Kelam sekali pagi itu

Derap langkah menuju ke langit hitam

Entah apa yang ada di kepala sang penabur air penghancur

Semua menghancurkan 

Bukan hanya mata Novel Baswedan kau rusak

Mata keadilan kini jadi korban berikutnya

Tak letih kau lawan semua perintang

Hingga seakan Tuhan tak bisa melawanmu

Hancurlah harapan keadilan maha megah

Kembali merangkak dari bawah

Sadarkan kita setan besar menghadang nyata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline