Tak terasa sudah waktunya kembali ke tempat kerja setelah lebih dari tiga bulan bekerja di rumah bolak-balik di kamar yang itu-itu saja.
Seperti mimpi yang baru usai tapi terbangun dalam kondisi setengah sadar karena kondisi belum sepenuhnya normal dalam beraktivitas. Selalu bersyukur atas kondisi apapun di tengah pandemi.
Sementara itu kita lihat dampak atas pandemi begitu dahsyat dan multidimensi. Tentunya kondisi ini masih dirasakan hingga beberapa bulan atau bahkan tahun ke depan. Proses pemulihan diharapkan bisa lebih cepat dan lebih baik hingga kita semua kembali dalam tatanan ekonomi dan sosial yang lebih tokcer dari sebelum masa Covid-19.
Ibarat mobil yang tak jalan, tapi mesin terus panas menyala dan memanas hingga ketika start bergerak maju bisa ngebut secepatnya. Begitu juga bagi yang alami WFH (Work From Home) sudah bisa dipastikan masuk masa perenungan. Ada dialog dalam hati di sela rentetan tugas yang tetap mesti diselesaikan.
Dugaan dialog hati bisa seputar; perbaikan hasil kerja, pengembangan kemampuan berkarier, pindah tempat bekerja, menjadi enterpreneur.
Entah yang mana bagian dialog di antara keempat kemungkinan di atas ada di hati Anda?
- Perbaikan Hasil Kerja
Kondisi saat ini yang paling memungkinkan adalah pilihan nomor satu tentang perbaikan hasil kerja. Dalam masa WFH terjadi analisis pribadi tentang satu capaian hasil kerja.
Pastinya sangat terasa sekali tak ada koreksi kencang. Artinya ada 'loss pressure' mengawal hasil kerja dan penuh perjuangan di mana profesionalitas pekerja jadi pertaruhan. WFH jadi sarana ajang tarung menutup celah dan perbaikan untuk tidak terjadi lagi ketika aktif bekerja.
- Pengembangan Kemampuan Berkarier
Saat bekerja di rumah jadi peluang pengembangan kemampuan berkarier di antara waktu yang ada. Tentunya disesuaikan dengan bidang masing-masing. Hal yang paling mudah dengan memperkaya materi teknis melalui buku-buku yang taktis ataupun menggali bebas dari Mbah Gugel.
Hal ini sangat baik mengangkat intuisi bekerja lebih giat lagi dengan pernyataan tak bersuara seperti "Nanti kalau saya masuk kerja saya harus...., agar...... ".