Film Dinosaurus telah cukup banyak dibuat dengan berbagai macam judul dan tema, dengan Jurrasic Park dan sequel-sequelnya bisa jadi menjadi salah satu film bertema dinosaurus paling laris dan berhasil selama ini. Dari film-film tersebut kita dapat mengenal beberapa jenis hewan purba, terutama dinosaurus yang diperkirakan pernah hidup jutaan yang lalu. Nama-nama seperti Brontosaurus, Velociraptor, Mosasaurus, Parasaurolophus, dan Stegosaurus menjadi familiar bagi kita, dan yang paling utama bagi anak-anak kita. Anak-anak, terutama yang menyukainya akan menjadikan beberapa hewan purba itu menjadi idola mereka dan setelah itu semua yang berkaitan dengan jenis dinosaurus yang mereka sukai akan terpampang pada kaus dan pernak-pernik yang bisa digunakan oleh anak-anak.
Jika kita ditanya apakah negeri kita Indonesia memiliki hewan purba yang pernah hidup pada masa dahulu, apabila pertanyaannya adalah hewan purba setelah zaman es, mungkin cukup banyak sekali bukti tulang belulang fosil akan hewan-hewan yang diperkirakan berasal dari zaman itu. Terlebih pada zaman es sendiri kepulauan Nusantara ini diduga merupakan anak benua layaknya India pada masa modern sekarang. Dianggap anak benua karena kawasan ini ternyata pada masa itu tidak kepulauan besar seperti yang ada saat ini, namun menjadi daratan penuh dimana perairan pedalaman seperti laut Jawa dan selat Malaka masih berupa daratan kering. Yang otomatis membuat kawasan tersebut lebih mudah untuk didatangi oleh berbagai macam hewan dari daratan utama benua Asia, cukup banyak fosil hewan zaman itu seperti gajah purba, harimau ngandong, dan orang utan purba.
Namun kalau pertanyaannya diubah menjadi adakah hewan yang sebelum zaman es seperti misalnya dinosaurus pernah hidup di kawasan tempat tinggal kita ini? Sepertinya sampai saat ini apabila yang dicari hewan dinosaurus darat maka akan kesulitan bagi para peneliti untuk dapat menemukannya, alasannya karena ada dugaan sebelum zaman es atau pada masa dinosaurus itu justru kawasan ini adalah berupa lautan, lautan luas yang bisa jadi lebih sedikit pulaunya dibandingkan saat ini.
Konswekensinya adalah tidak mungkin hewan darat dari jenis manapun termasuk dinosaurus darat untuk dapat hidup di kawasan yang berupa lautan ini. Sebagai gantinya adalah banyak hewan laut yang dapat hidup dan berkembang dengan subur, hal ini dibuktikan dengan banyaknya fosil-fosil hewan laut dari masa tersebut. Dan apakah ditemukan juga fosil dinosaurus laut? Kalau itu tergantung pendapat manakah yang kita pegang apakah hewan purba seperti Elasmosaurus dan Mosasaurus merupakan hewan jenis dinosaurus ataukah mereka termasuk kadal air purba bukan dinosaurus namun pernah hidup berbarengan waktunya dengan para dinosaurus.
Terlepas dari kedua pendapat diatas, tetap saja harus diakui bahwa kawasan yang sekarang bernama Indonesia ini pernah menjadi surga berbagai macam hewan laut purba banyak ukuran, dari yang kecil sampai dengan yang sebesar Megalodon, hampir semuanya ada. Jadi apabila anak-anak kecil di Indonesia mau memilih hewan purba mana yang patut diberikan kebanggaan hewan khas negeri ini maka hewan laut purba semacam Megalodon atau Mosasaurus lah mungkin yang lebih pantas dipilih dibandingkan dinosaurus darat seperti Triceratops atau Tyranosaurus yang berasal dari Amerika Utara dan menjadi ikon paling terkenal dari film Jurassic Park.
Dari sana, anak-anak Indonesia mungkin selayaknya menjadikan ikon Mosasaurus atau Megalodon sebagai idola yang lebih dikenal dan disukai dibandingkan Tyranosaurus atau Brontosaurus yang memang tidak pernah hidup di kawasan ini. Tapi memang hal itu tidak dapat dipaksakan terhadap anak-anak karena tidak salah sama sekali jika anak-anak kita memilih dinosaurus dari luar negeri seperti halnya mereka lebih menyukai superhero produk Holywood daripada superhero buatan komikus negeri ini sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H