Lihat ke Halaman Asli

Aya AtiraAbya

Undergraduate student

Peluang Usaha Ekspor Serai Bubuk Rumahan dan Cara Membuatnya

Diperbarui: 3 Mei 2021   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WRA Aktivitas Ku

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun lebih lamanya tidak hanya memiliki dampak pada bidang kesehatan, namun juga memberi dampak yang tidak kecil pada sektor ekonomi dan sosial di dunia, termasuk Indonesia. 

Banyak bidang terdampak, salah satunya ekonomi. Banyak dari masyarakat yang kehilangan perkerjaannya sehingga tidak mendapatkan penghasilan dan melakukan segala pekerjaan demi mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Salah satunya dengan cara berdagang dan membuka usaha baru seperti melakukan perdagangan dalam negeri ataupun melakukan ekspor.

Peluang usaha ekspor memiliki peluang yang lebih luas karena pasar yang dituju adalah pasar global yang membuka lebih banyak sasaran penjualan yakni masyarakat negara lain. Namun, dalam pelaksanaan kegiatan ekspor pelaku usaha terkadang sulit menentukan produk apa yang akan bernilai di mata pasar internasional. 

Pilihan komoditas yang menarik di pangsa pasar dunia salah satunya adalah perdagangan rempah. Perdagangan rempah sangat menjajikan karena rempah-rempah tidak dihasilkan disetiap negara sehingga banyak pertukaran komoditas rempah antar negara untuk memenuhi kebutuhannya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal sebagai penghasil rempah terbesar di dunia. Sejak dahulu kala, Indonesia telah menjadi tempat penyokong rempah dunia karena jenis iklim dan cuaca di Indonesia yang cocok untuk ditanami rempah. Komoditas rempah khas Indonesia diantaranya adalah jahe, kencur, lada, lengkuas, dan serai. Komoditas ini adalah sedikit dari contoh rempah-rempah yang telah di pasarkan ke pangsa Internasional.

Tanaman serai adalah salah satu tanaman herbal yang sering dijumpai di Indonesia. Hal ini dikarenakan serai tidak hanya ditanam di lahan pertanian yang luas tetapi juga dapat tumbuh di pinggiran jalan, tanaman rumah, dan pot. Sayangnya, sering kali serai dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa ada penanganan lebih lanjut. Kebanyakan orang juga hanya mengambil beberapa batang saja saat membutuhkan serai atau sebagian orang bahkan membelinya dari pasar tradisional.

Tanaman serai memiliki banyak manfaat. Serai dipercaya dapat mengatasi depresi karena memiliki sifat antidepresan. Aroma serai yang pekat dan khas ini juga dipercaya bisa membantu merelaksasi otot dan saraf. Selain itu, serai dapat menjaga kulit dari gigitan nyamuk karena nyamuk tidak suka aroma serai. Manfaat lainnya yaitu dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan pencernaan, meredakan nyeri otot dan sendi serta menjaga kesehatan mulut.

Produk pertanian yang bersifat mudah rusak dan dapat mengalami penurunan mutu dan kwalitasnya. Oleh karena itu, pembeli maupun penjual serai tidak menyediakan stok serai yang banyak karena dikhawatirkan terjadi penurunan mutu dan kualitas sehingga harga jual kembalinya rendah. Masalah mengenai serai yang tidak memiliki umur simpan yang panjang dapat diatasi dengan inovasi produk sederhana yaitu membuat serai segar menjadi serai bubuk. Pembuatan serai bubuk tergolong praktis dan mudah diterapkan. 

Proses pembuatan serai bubuk diawali dengan melakukan penyortiran bagian batang serai. Setelah dilakukan pernyotiran, lalu bahan dicuci agar kotoran-kotoran yang menempel pada bahan hilang. Selanjutnya batang serai dapur di iris-iris dengan ketebalan 1 cm, lalu serai yang telah diiris tipis dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 40C hingga 70C dengan lama pengeringan 12 hingga 48 jam. Setelah pengeringan bahan dihancurkan menguunakan blender kemudian diayak menggunakan ayakan 60 mesh.

WRA Aktivitas Ku

Penggunaan serai bubuk lebih cenderung digunakan pada industri tata boga dan farmasi ataupun minuman fungsional karena rasa serai yang khas atau pun kandungan serai yang bermanfaat. 

Ekstrak serai menunjukan potensi besar sebagai zat antibakteri yang dapat menekan berbagai bakteri hal ini mengindikasikan kemungkinan penggunaan tanaman obat sebagai agen antibakteri alami dalam proses pengawetan bahan ataupun memperpanjang umur simpan. Hal ini dibuktikan dengan penggunaanya pada industri pembuatan dendeng yang akan lebih awet jika ditambahkan serai. Hal yang sama pada pembuatan burger sapi bahwa penggunaan serai dapat mengurangi aktivitas bakteri selama penyimpanan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline