Puisi "Aku" karya Chairil Anwar adalah salah satu karya sastra yang paling ikonik dalam sastra Indonesia. Chairil Anwar, seorang pelopor Angkatan 45, terkenal dengan gaya penulisannya yang penuh gairah, kebebasan, dan semangat individualisme.
Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari