Ia sebuah rumah yang sangat tua
Dinding putih kusam penuh isyarat cinta
Sudah lama terkelupas
Tampak lorong sempit kehijauan penuh canda
Kini hilang tiada
Pintu kayu yang dulu anggun menyambut
Sekarang telah menjelma lusuh
Dan pada suatu malam si rumah tua menangis
Ia takut tidak bisa memberikan kenyamanan lagi
Ia begitu takut akan kehampaan dirinya itu
Tapi memang suatu keniscayaan