Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Bebaskan 10 ABK WNI dari Cengkraman Abu Syayyaf

Diperbarui: 2 Mei 2016   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detik.com

Gambar : Detik.com

Pada tanggal 1 Mei 2016, malam di Istana Bogor, dengan didampingi Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Presiden Jokowi menyampaikan berita menggembirakan bahwa 10 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 26 Maret 2016, telah dapat dibebaskan.

Aksi pembebasan tanpa syarat ini merupakan solusi sempurna yang dicapai oleh Pemerintahan Jokowi, tanpa harus melakukan operasi militer ataupun menyerahkan uang tebusan seperti yang diminta oleh kelompok bersenjata tersebut.

Padahal sebelumnya banyak fihak yang mencoba memprovokasi pemerintah agar segera melakukan pembebasan sandera lewat operasi militer ataupun membayar tebusan, karena nyawa manusia adalah sangat berharga ketimbang uang tebusannya. Namun dengan penuh kesabaran dan keyakinan yang tinggi Presiden Jokowi, tetap melakukan negosiasi dengan bantuan berbagai pihak tanpa harus melakukan operasi militer yang telah dipesiapkan dengan baik yang akan digunakan sebagai pilihan terakhir.

Presiden Jokowi, memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua fihak yang telah membantu pembebasan ini baik yang formal maupun informal, khususnya kepada pemerintah Filipina.  Pada saat ini pemerintah masih terus bekerja keras untuk pembebasan 4 ABK WNI lainnya yang masih tersandera.

Sejatinya pembebasan para sandera ini adalah merupakan hasil kerjasama berbagai pihak seperti Diplomat, TNI, Intelejen dan Lembaga Internasional, dibawah arahan Presiden Jokowi.

Kesepuluh ABK WNI, ini setelah dijamu Gubernur Sulut, tanggal 2 Mei 2016 dini hari, telah tiba di Bandara Halim Pedana Kusuma dengan disambut oleh Menlu Retno Marsudi, dan kemudiaan langsung di bawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, untuk melakukan Pemeriksaan Fisik, sebelum kemudian akan diserahkan kepada keluarganya masing.

Kita layak mengacungkan jempol yang tinggi dan mengucapkan selamat kepada Pemerintah Jokowi yang berhasil menangani aksi penyanderaan dengan cantik tanpa menimbulkan korban dari para sandera, seperti harapan banyak pihak.  

Bravo Jokowi!!

Sumber :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline