Lihat ke Halaman Asli

Cina Goyang, Dunia Bergetar

Diperbarui: 4 September 2015   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Gambar : Inilah.com

 

Pada tanggal 11 Agustus 2015 yang lalu Pemerintah China telah melakukan devaluasi mata uang Yuan, yang merupakan devaluasi terbesar sejak tahun 1994. Hal ini dinilai sebagai bagian dari reformasi Pemerintah China untuk mengupayakan perluasan penggunaan Yuan secara global, dengan sasaran nilai tukar Yuan terbebas dari banyaknya intervensi pemerintah menuju nilai pasar yang wajar.

Kebijakan ini telah menimbulkan Dampak Kejut bagi para pelaku pasar, dan diindikasikan sebagai sinyal kepada pasar dunia bahwa pertumbuhan ekonomi China dalam kondisi mengkhawatirkan dengan potensi terjadinya perlambatan pada investasi, konsumsi masyarakat, dan ekspor.

Karena Kebijakan ini tidak diantisipasi oleh para pengamat, dan China adalah Negara dengan perekonomian terbesar kedua didunia maka secara spontan berdampak antara lain sbb :

  1. Negara pengekspor produk ke China, termasuk Indonesia akan dirugikan.
  2. Negara yang mengimpor produk dari China akan diuntungkan, karena bisa membeli produk dengan harga lebih murah.
  3. Bisa memicu perang mata uang, bila kebijakan ini dibalas dengan kebijakan yang sama oleh negara2 lain.
  4. Menimbulkan kelemahan ekonomi China, yang berdampak pada penurunan harga komoditas termasuk minyak mentah.
  5. Menimbulkan spekulasi akan terjadi penundaan kenaikan suku Bunga di AS oleh the Fed.

Dampak devaluasi Yuan ini juga secara langsung telah membuat perekonomian dunia terguncang, dimana para investor mengambil langkah aman dengan menarik uang di pasar keuangan dan membuat bursa saham didunia, termasuk Indonesia berjatuhan.

Dengan demikian, sebagai dampak dari globaliasi ekonomi dunia, maka tampak nyata, ketika perekonomian China bergoyang, telah membuat perekonomian dunia bergetar kuat, benar adanya.

Secara khusus, diharapkan tim Ekonomi Pemerintahan Jokowi, bisa mengantisipasi semua dampak ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia yang dipicu oleh devaluasi Yuan tersebut, sehingga bisa meminimalisir dampak buruk dan mempertahankan fundamental ekonomi tetap tumbuh sesuai rencana semula.  Semoga!!!

 

Sumber :

Detik

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline