Lihat ke Halaman Asli

Karen Agustiawan Mundur dari Dirut Pertamina

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14083658911197495040

(Photo:Okezone.com)

Ir Galaila Karen Agustiawan, wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958, lulusan Sarjana Teknik Fisika, ITB, diangkat menjadi Dirut Pertamina sejak 5 Februari 2009 menggantikan Ari H Soemarno. Sebelumnya Maret 2008, Karen menjabat Direktur Hulu. Karen adalah wanita pertama yang menjadi Orang Nomor satu di BUMN terbesar ini.

Sebelumnya, Karen berkarir sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management, Halliburton Indonesia (perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat).

Tanggal 18 Agustus 2014, sosok Karen tiba-tiba menjadi berita terhangat disemua media tanah air baik media cetak maupun elektronik, karena Karen menyatakan diri untuk mundur dari Dirut Pertamina efektif tanggal 1 Oktober 2014, dengan alasan sangat pribadi yaitu ingin menjadi pengajar di Harvard University dan fokus mengurus keluarganya.Pengunduran diri beliau sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Selama memimpin Pertamina, Karen dikenal lugas, tegas dan professional sehingga dalam masa kepepimpinannya mampu membawa Pertamina kearah yang jauh lebih baik sbb :

1.Karen masuk dalam jajaran wanita paling berpengaruh peringkat 53 di Asia tahun 2012, dan peringkat 55 tahun 2014 oleh Forbes.

2.Berhasil membawa Pertamina masuk dalam jajaran perusahaan Fortune Global 500 di tahun 2013, di peringkat 122.

3.Ditahun 2014 berhasil bertahan di daftar Fortune Global di peringkat 123.

4.Dibidang Keuangan, Karen berhasil membuat Pertamina jauh lebih untung, yakni dengan mengalami kenaikan laba sebesar 107,6 persen dari Rp17,1 triliun (2007) menjadi Rp35,77 triliun (2013). Karen berhasil membuat Pertamina jauh lebih untung, yakni dengan mengalami kenaikan laba sebesar 107,6 persen dari Rp17,1 triliun (2007) menjadi Rp35,77 triliun (2013).

Dengan prestasi yang moncer seperti itu, sungguh sangat disayangkan wanita hebat sekaliber Karen harus mundur dari posisi Dirut Pertamina, dan alasan sebenarnya yang belum terungkap saat ini akan menjadi bahan spekulasi media dan para pengamat perminyakan di Indonesia. Dan sepertinya posisi yang ditinggalkan Karen akan menjadi rebutan Partai-partai untuk menominasi para kader terbaiknya dan dijadikan mesin ATM.

Akhirnya, saya ucapkan Selamat kepad Ibu Karen atas prestasi-prestasi cemerlangnya selama memimpin Pertamina dan semoga sukses untuk menjalani profesi baru sebagai seorang pengajar di Harvard University.Aamiin YRA.

Referensi :

http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/130-perempuan-pertama-pimpin-pertamina

http://economy.okezone.com/read/2014/08/18/19/1026015/deret-prestasi-karen-agustiawan-di-pertamina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline