Lihat ke Halaman Asli

Astry Axmalia

Midwife | Public Health | Daerah Istimewa Yogyakarta

Mengenal Lebih Dekat dengan Anemia

Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sel Darah Merah (Sumber: Pixabay.com)

Anemia merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, seringkali dianggap sebagai masalah sepele. Padahal, anemia dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.

Sel darah merah berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah berkurang, maka pasokan oksigen ke organ-organ tubuh pun berkurang. Akibatnya, tubuh menjadi lelah, mudah pusing, dan sulit berkonsentrasi.

Penyebab Anemia Beragam

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Kekurangan zat besi: Zat besi merupakan komponen utama hemoglobin. Kekurangan zat besi adalah penyebab anemia paling umum.
  • Defisiensi vitamin B12 dan asam folat: Vitamin B12 dan asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
  • Gangguan produksi sel darah merah: Beberapa penyakit seperti talasemia dan anemia sel sabit dapat mengganggu produksi sel darah merah.
  • Perdarahan kronis: Perdarahan yang terus-menerus, misalnya akibat luka dalam atau menstruasi yang berlebihan, dapat menyebabkan anemia.
  • Penyakit kronis: Penyakit seperti kanker, penyakit ginjal, dan penyakit hati dapat menyebabkan anemia.

Dampak Anemia terhadap Kesehatan

Anemia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Kelelahan: Merupakan gejala paling umum pada penderita anemia.
  • Pucat: Kulit dan selaput lendir terlihat pucat karena kekurangan hemoglobin.
  • Sesak napas: Kekurangan oksigen membuat tubuh bekerja lebih keras untuk bernapas.
  • Pusing dan sakit kepala: Kurangnya pasokan oksigen ke otak dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.
  • Jantung berdebar: Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah yang mengandung sedikit oksigen.

Anemia pada Anak dan Ibu Hamil

Anemia pada anak-anak dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental. Pada ibu hamil, anemia dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini anemia sangat penting untuk mencegah komplikasi. Pemeriksaan darah sederhana dapat digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah. Jika terdiagnosis anemia, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline