Lihat ke Halaman Asli

Axel Brandon

Mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya

Kopi dan Cerita: Keberagaman UMKM Warung Kopi Pedagang Kaki Lima Pak Kolik

Diperbarui: 20 November 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saya mengambil tema UMKM penjaga warung. dari hasil yang saya telusuri dengan bapak penjaga warung tersebut adalah
Yang pertama dia membuka warung tersebut karena untuk menghidupi keluarga nya, dari tempat nya  sangat strategis dan harga nya sangat terjangkau. Dari hal ini warung kopi sangat termasuk ekonomi yang produktif. Diskusi serta menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah.

usaha yang termasuk kriteria kecil yang memiliki pendapatan bersih Rp 1.500.00 - 2.000.000

Warung kopi pedagang kaki lima telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Di setiap sudut kota, kehadiran mereka memberikan aroma kopi yang menggugah selera, sekaligus memperkaya ragam budaya kulinernya. Sebagian dari warung kopi ini, walau sederhana, menyimpan cerita panjang dan rahasia nikmat dalam secangkir kopi.

Pada dasarnya, warung kopi pedagang kaki lima adalah perwakilan nyata dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Meskipun seringkali beroperasi di ruang terbatas, warung kopi ini menawarkan lebih dari sekadar kopi; mereka mempersembahkan suasana yang hangat, percakapan ringan, dan kisah-kisah kehidupan yang tak terlupakan.

Tidak hanya menyajikan kopi, warung kopi pedagang kaki lima turut menjadi bagian dari perekonomian lokal. Mereka berperan dalam memajukan UMKM, memberdayakan komunitas sekitar, dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. Warung kopi ini menyediakan ruang yang inklusif bagi semua orang.

Tentu, tantangan tetap ada: dari regulasi hingga persaingan yang semakin ketat. Namun, semangat dan dedikasi para pedagang kaki lima warung kopi untuk tetap bertahan dan berkembang tetap tak tergoyahkan. Mereka adalah pahlawan kecil di balik setiap cangkir kopi yang kita nikmati, mewariskan tidak hanya cita rasa, tapi juga kehangatan dan kebersamaan yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline