Lihat ke Halaman Asli

Cerita Lucu soal "Meeting"

Diperbarui: 10 Juli 2018   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini project Tulisan Gue terbaru, Cerita Lucu tentang Kejadian di Kantor termasuk Meeting sebagai temanya. Gue coba mengadopsi gaya gaya tulisaan raditya makanya gue kasih tag Raditsyle.

Begini ceritanya.

Awal juli ini, Gue mulai lagi project pengembangan aplikasi lanjutan dari yang ada  sebelumnya. Project ini bisa dibilang  cukup menantang buat gue. Langkah gue yang pertama adalah memulainya dengan meeting yang melibatkan developer dan tim transisi product owner. 

Sebenarnya core kerjaan gue bukan di soal teknik kayak gini sih, gue lebih tertarik ke pengembangan produk secara keseluruhan . Cuman karena gue terjebak di nostalgia. koq kayak Hamish Daud ya? Itu suaminya Raisa. Pertanyaan, kenapa Raisa milih dia gitu lho? Jodoh kali ya. Ya iya lah jodoh, lah sekarang kan jadi suaminya. Dilanjut, karena keadaan yang membawa gue kembali turun ke bumi, ke soal soal teknis banget.

Balik lagi ke meeting, jadwalnya seharusnya sudah mulai 10 menit yang lalu, dan  gue mulai celingak celinguk. Koq sepi ya.  Koq belum pada datang ya ke meeting. Padahal janjinya, kalau habis makan siang mereka bakalan langsung balik.  Sebenar juga tempat makannya  nggak jauh jauh amat dari kantor. Tepatnya di SAMSUNG. Wah keren dong ya, Samsung itu bayangnya adalah sebuah lantai di sebuah  gedung  yang gimana gitu. 

Tempatnya keren ekslusif, makanan enak enak, nan mahal. Eh, jangan salah, SAMSUNG itu singkatan dari SAMping SUNGai, alias tempat makan di pinggir sungai. Namanya aja keren aslinya mah warung kaki lima pinggiran kali. Mau? Nanti gue kasih tahu lokasinya. Enak enak lho tapi harganya masih mahal, padahal pinggir kali. Enggak jelas kenapa inflasi di kawasan itu luar biasa.

Karena belum datang juga, akhirnya gue WA. Eh, nggak diresponse. Mungkin karena pas mereka lagi disuapan nasi terakhir kali ya. Atau bisa jadi saat tegukan es teh yang terakhir, yang rasanya rada rada manis nggak jelas gitu. 

Ya, karena airnya berasal es batu yang lumer. Gue pikir, apa gue perlu panggil Satpol PP ya? Buat apa? Buat manggil mereka? Bukan. Buat ngebubarin warung warung SAMSUNG itu. Kan, kalau warungnya bubar, mereka bakalan balik kantor. Gitu ya.

Di meeting siang ini Gue bakalan jadi penengahnya. Ya kan tiga team, satu sebelah kanan gue, dan  satu di sebelah kiri, gue jadi di tengah kan. Makanya jelaskan gue dijadikan penengah. Padahal kalau diperhatikan semua orang di situ kan bakalan jadi penengah. Kan kita rapatnya saling melingkar, jadi pasti akan ada kanan dan  kiri. Bego kan gue. 

Kalau tim developer sebenarnya sudah hadir dari jam 1an. Ada tiga orang, lucu-lucu, imut imut, suka makan worterl, bisa bahasa sunda lagi. Duh, emang kelinci. Padahal mereka bukan asli orang bandung , satu dari padang, satu dari kuningan, satu dari yogya, cuman tinggal di bandung. Jadi disebut orang bandung karena tinggal dibandung. Iya lah, orang rusia juga di sebut orang rusia karena tinggal di rusia. Orang utan juga. 

Mereka sebenarnya juga baru paham sedikit bahasa sunda. Contohnya, "Aa, payun depan.". Ucapan itu diteriakkan kalau mau berhenti naik angkot. Dapatnya pun dari memperhatikan ibu-ibu asli orang sunda yang mau turun dari angkot. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline