Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sayup Rindu

Diperbarui: 26 Februari 2018   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

Waktu sayup kehilangan nyawah

Lalu tumbuh perlahan

Terdesak diantara riuh dunia

Hidup kadang tak seindah yang dibayangkan

Mengelus tapi selalu menggigit

Ruang-ruang patah diantara kita

Lalu luruh

Menyatu karena kuat jiwa

Terikat

Makassar, 26 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline