Lihat ke Halaman Asli

Awla Rajul

Jurnalis Magang

Langkah Strategis Mengurangi Sampah Plastik dalam Event Lomba

Diperbarui: 31 Juli 2019   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVI 2019 diadakan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Nah, ada hal yang unik, nih di perhelatan acara dua tahunan ini. MTQMN ini dibuka minggu lalu, 28 Juli 2019 dan akan berlangsung sampai 4 Agustus 2019. 

Apa yang beda? Begini dulu deh, biasanya kalau acara-acara perlombaan, tiap break atau tiap kali peserta usai tampil, panitia akan memberikan snack di dalam kotak. 

Di dalamnya ada dua atau tiga kue, permen, serbet, sedotan, dan air mineral gelas. Nah, dalam satu acara perlombaan pasti banyak cabang lomba dengan banyak peserta juga, bukan? Belum lagi konsumsi panitia, official, dewan hakim, dan sebagainya. 

Bayangkan berapa banyak sampah plastik tiap harinya dengan event nasional seperti itu? 

Dalam sehari saja, menurut penghitungan kasar penulis itu bisa menghabiskan sekitar lima kotak air mineral dalam satu arena cabang lomba perharinya, bisa jadi lebih. Dan itu hanya satu arena cabang lomba. Jadi, karena itulah Panitia dan pihak kampus Unsyiah sebagai tuan rumah membuat langkah yang strategis untuk mengurangi sampah plastik. 

Setiap masing-masing peserta, official, dewan hakim, dan panitia dibagikan tumbler. Lalu, di setiap arena cabang lomba disediakan galon-galon air yang bebas diambil oleh siapa saja. Bagi yang lupa membawa tumbler atau tidak memilikinya, maka bisa memakai gelas yang disediakan diatas meja bersama dengan galon. Ketika dibagikan snack, di dalam kotak hanya berisikan kue dan serbet saja. 

Menurut hemat penulis, langkah tersebut sangat berpengaruh untuk mengurangi sampah plastik yang ada di Indonesia. Mengingat, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Yah, meskipun dari segi biaya bisa saja lebih tinggi sedikit, why not?  

Hal tersebut dilakukan untuk wujud cinta lingkungan dan melestarikan lingkungan, kanSemoga tidak cuma di acara ini saja, dan bisa terus dilanjutkan di kehidupan sehari-hari untuk membiasakan tidak menggunakan lagi single use plastic. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline