Lihat ke Halaman Asli

Sri Gethuk: Penyegar Kawasan Karst

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Awal Juli kemarin saya bersama rekan kampus mengisi liburan di salah satu objek wisata alam di Gunung Kidul, DIY. Gunung Kidul merupakan kawasan yang belakangan mulai populer karena objek-objek wisata alamnya, salah satunya adalah Air Terjun Sri Gethuk. Beberapa pembaca mungkin pernah mendengar bahkan bertandang langsung di air terjun Sri Gethuk.

Air terjun Sri Gethuk terletak di desa Bleberan, kecamatan Playen, Gunung Kidul. Spot wisata ini tidak begitu sulit dijangkau, hanya saja rekan-rekan pecinta wisata alam harus menggunakan kendaraan pribadi untuk menikmati keindahan spot tersebut. Perjalanan dapat ditempuh sekitar satu jam dari kota Jogja, mudah dijangkau sebab sudah tersedia papan penunjuk jalan yang jelas menuju ke lokasi.

Gunung Kidul, merupakan kawasan langganan tandus pada musim kemarau, khususnya desa Bleberan ini. Desa Bleberan memiliki beberapa tempat yang didominasi oleh karst, hal itu semakin menambah suasana kemarau baginya. Namun tidak seburuk itulah keadaan desa Bleberan, air terjun Sri Gethuk membawa keharmonisan bagi kawasan tersebut. Menjadi penyegar di tengah kemarau merupakan peran yang apik sehingga Sri Gethuk pun lambat laun mulai termasyur di kalangan pecinta wisata alam.

Spot wisata ini dikelola oleh warga setempat dan sudah didukung oleh pemerintah setempat. Bekerjasama dengan Jasa Raharja, kawasan wisata ini menjadi lebih diminati sebab keamanan dan keselamatan para pengunjung cukup terjamin. Biayanya pun tidak mahal, cukup merogoh kocek Rp 3.000 anda sudah bisa memasuki kawasan wisata ini. Setelah memasuki pintu gerbang anda masih harus berkendara menuju tempat parkir, biaya parkir dibayar dimuka bersamaan dengan tiket masuk. Dari pintu masuk hingga lapangan parkir anda disuguhi tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi, berwarna cokelat keemasan akibat pantulan cahaya matahari membuatnya tebing itu nampak kokoh.

Dari lapangan parkir, anda wajib berjalan kaki menuju ke stasiun perahu, selama perjalanan anda akan menemui banyak kedai makan dengan menu dan harga yang variatif. Stasiun perahu terletak di bibir sungai, di dekat stasiun tersebut terdapat toilet dan tempat penitipan barang. Perahu merupakan kendaraan utama bagi pengunjung untuk mencapai air terjun Sri Gethuk. Dengan harga Rp 7.500 per orang, anda sudah bisa mencapai lokasi dan kembali lagi ke stasiun tersebut. Harga yang murah untuk wisata alam yang segar dan alami tentunya.

Jangan anda bayangkan perahu pada umumnya, perahu di tempat tersebut merupakan sebuah alat transportasi air hasil kreasi warga setempat, terdiri atas papan, bambu dan beberapa tong besar dengan motor pengerak tentunya, sungguh unik. Selama perjalanan anda bisa mengambil gambar pepohonan hijau di samping kiri dan kanan sungai, jika anda beruntung anda akan mendapati beberapa biawak yang sedang berjemur di pinggir sungai.

Lima menit perjalanan air, anda sudah sampai di spot utama air terjun Sri Gethuk. Injakan kaki pertama di spot ini merupakan titik awal bagi anda untuk menikmati dan mnejelajahi setiap jengkal air terjun Sri Gethuk. Terdapat satu air terjun besar yang konon diberi nama Sri Gethuk, dari atas tebing air menerjang turun dan mengalir ke suangi Oya. Anda bisa menikmati segarnya cipratan air terjun, atau bahkan berenang. Para pengunjung diperbolehkan untuk berenang di sungai Oya, jika anda tidak bisa berenang anda bisa menyewa pelampung seharga Rp 5.000 saja. Keadaan air di suangi Oya tentu saja masih segar dana alami, sebab setiap hari sungai ini mendapat pasokan air dari Sri Gethuk. Warna airnya hijau, namun bukan berarti kotor, memang demikianlah warna alami air sungai Oya.

Well, tak perlu penasaran terlalu lama, langsung saja eksplor air terjun Sri Gehthuk di Gunung Kidul, DIY. Salam wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline