Lihat ke Halaman Asli

Werkudara: Perampas Fokus Jalanan Surakarta

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13492204641003586066

Werkudara, putra kedua jajaran Pandawa yang memiliki nama lain Bima , merupakan salah satu tokoh pewayangan yang masyhur. Werkudara digambarkan sebagai sosok yang kuat, gagah dan berani. Nama Werkudara diambil sebagai nama bus wisata di kota Surakarta. Sesuai dengan sosok Werkudara dalam pewayangan, bus wisata Werkudara sangatlah gagah, besar sebab bus tingkat, dan selalu menjadi pusat perhatian di Jalanan.

[caption id="attachment_209416" align="alignnone" width="300" caption="Nampak depan bus wisata Werkudara (doc. Ari)"][/caption]

Akhir pekan September lalu saya mencoba untuk keliling kota Surakarta dengan bus wisata Werkudara. TIket bus wisata sehargaRp 20.000,- ini hanya bisa dibeli di kantor Dinas Perhubungan kota Surakarta di jalan Menteri Supeno No.7 Manahan.Bus wisata ini hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu pada jam 09.00, 12.00 dan 15.00 WIB. Pemesanan tiket dapat dilakukan via pesan singkat telepon seluler, namun pembayaran harus dilakukan di kantor Dishub, sebab bus berangkat dari Dishub, begitu pula kepulangannya.

[caption id="attachment_209417" align="alignnone" width="300" caption="Nampak samping bus wisata Werkudara (doc. Ari)"]

13492206691879913194

[/caption]

Waktu itu kebetulan saya mendapat jadwal pemberangkatan jam 15.00, bagi saya jam tersebut sangatlah pas. Menikmati keindahan kota Surakarta di sore hari sangatlah istimewa. Sebab bus Werkudara tingkat, penumpang dibagi menjadi dua, ada yang di dek atas dan bawah, namun pada titik balik rute perjalanan penumpang akan saling dipindahkan. Rute perjalanannya yakni Manahan-Jl. Adi Sucipto-Perempatan Manahan (Tugu Wisnu)-Jl. Ahmad Yani-Kerten-Jl. Slamet Riyadi-Gendengan-Ngapeman-Pasar Pon-Gladag-Jl. Jendral Sudirman-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Kol. Sutarto-Jl. Ir. Sutarmi-Jurug.Kemudian dari Jurug kembali lagi menuju Manahan dengan rute yang agak sedikit berbeda.

Pada saat perjalanan, bus akan berhenti sejenak dua kali, yang pertama di Gladag dan yang kedua di Jurug. Waktu istirahat kira-kira 15 menit, wisatawan boleh turun untuk mengambil gambar dan jajan. Bus wisata Werkudara ini selalu mencuri fokus para pengguna jalan, tak jarang warga Surakarta menyapa dengan melambaikan tangan serta melempar senyum kepada kami, kami pun turut senang dan memabalasnya.

[caption id="attachment_209419" align="alignnone" width="300" caption="Patung Slamet Riyadi (doc. Ari)"]

13492209502141715130

[/caption]

Selama berada di dalam bus, para wisatawan akan diperdengarkan informasi dari announcer mengenai spot-spot wisata kota Surakarta. Hanya saja yang menjadi catatan saya, announcer bus wisata Werkudara kurang total, masih sering “gojek” saat bertugas, hal ini membuat kurang nyaman para wisatawan karena mendengar celotehan announcer dengan petugas lain. Selebihnya, sangat menyenangkan keliling kota Suarakarta dengan bus wisata Werkudara. Ayo wisata domestik. Salam wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline