Sumbawa Barat,--Rombongan Tim Asesment Unicef tiba di Dusun Nangka Lanung Desa Benete Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat setelah melakukan kujungan Implementasi Sanitasi Totoal Berbasis Masyarakat (STBM) di beberapa peliuk yang ada di kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Rea.
Kunjungan Perwakilan dua puluh dua negara tersebut di dampingi sejumlah pejabat pemerintah daerah sumbawa barat, TNI dan Polri. Setibanya di desa benete rombongan disambut oleh Camat Maluk, Kapolsek Maluk, Dandim Maluk sekongkang, Kepaladesa sekecematan maluk, ASN pendamping dan warga desa benete yang mempersembahkan tarian tradisional sumbawa.
Bupati sumbawa barat yang di wakili oleh Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si kepada Awak media saat di wanwancarai di sela-sela kegitan kunjungan tersebut menuturkan, dari ratusan peliuk yang ada di kabupaten dengan moto Pariri Lema Bariri ini hanya beberapa peliuk yang menjadi sampel kunjungan Implementasi STBM.
"Dari 193 peliuk di delapan kecamatan di sumbawa barat ini, hanya empat (4) peliuk yang di kunjungi oleh Tim dari Unecef ini. Ke empat peliuk yang di kunjungi Tim dari Unicef diantaranya peliuk selayar di kelurahan dalam kecamatan taliwang, peliuk bangkat munte di kecamatan brang rea, peliuk tatar desa benete kecamatan maluk dan peliuk desa kemuning di kecamatan sekongkang."Tuturnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan tim dari Unicef saat di wawancarai seusai acara tersebut, mengatakan. Implementasi STBM di kabupaten sumbawa barat sangat bagus dan masuk dalam kategori standar dalam ceklis kementerian kesehatan.
"Ini baru satu peliuk di desa ini dan ini sangat bagus dan untuk menuntaskan semua peliuk yang ada di sini harus seperti peliuk yang kami kunjungi, karna mesti satu peliuk ini sudah beres namun peliuk yang lain belum maka akan mencemari jugakan, kami berharap semua peliuk di KSB seperti ini, dan ini masuk dalam kotegori veripikasi standar kementerian kesehatan"Kata Muhammad Zaenal Selaku (wash spescialist) Unicef jakarta.
Ia juga menyebutkan sangat kagum dengan apa yang di lakukam oleh pemerintah kabupaten sumbawa barat yang sebelumnya tidak pernah ia ditemuinya di kabupaten lain di indonesia.
"Yang terpenting adalah Apa yang di lakukan di kabupaten sumbawa barat ini sangat menarik, karna mengedepankan sistem gotong royong, di daerah lain belum ada yang melakukan hal seperti ini. Hal ini yang membuat kami tertarik untuk menjadikan kabupaten sumbawa barat menjadi model, karna keunikannya sehingga menjadi pembelajaran untuk kabupaten lain di indonesia,"ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H