Langit begitu cerah, terhampar. Aku terdampar di pemandangan yang menenangkan. Kilau mentari menghangatkan, embun dan kumpulan dedaunan berikan kesegaran baginya pengamatan.
Pemandangan sekitar pun pesonanya, alam yang membuatku larut dalam kesyukuran, angin yang menerpa dengan maksud menawarkan satu rupa keringanan baginya kenikmatan pengalaman.
Indah yang membawa tumaninah, betah yang memberi hikmah pun karomah dengan sedikit saja pernah melahirkan gelisah yang berujung punah untuk tak lagi menjadikan berat sebelah.
"Seutuhnya aku akui" menjadi seorang penghuni di tanah tercinta ini, jadi satu bukti yang sangat aku nikmati.
"Sepenuhnya aku yakini" menjadi satu dari sekian banyak penghuni yang menempati satu titik lokasi yang dipenuhi dengan rezeki, adalah satu ciri dari cinta itu sendiri yang tidak akan mungkin aku ingkari. "Puji syukur untuknya Sang Maha Memiliki."
Bandung, Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H