Lihat ke Halaman Asli

Sekuntum Syahdu

Diperbarui: 1 Juli 2022   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Sekuntum Syahdu*

Menemukannya, bukanlah satu rupa kebetulan. Indah itu bermekaran, diiringi kicau burung saling bersahutan. Satu tangkai kenikmatan, perasaan menikmati.

Menemuinya, sebab hati berbisik. Hati merasa butuh, menanamkan yang tertanam. Sejuk pun segar itu, di taman hati.

Bersamanya, temaninya. Bertumbuh kembang, saling yang urun silang.

"Sekuntum syahdu.. itulah wujudmu." Tulusku bersuara.

"Sekuntum syahdu.. harum pun wangi itu, adalah milikmu. Utuh." Jujurku menata kata.

01 Juli 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline