Lihat ke Halaman Asli

Kehadiranmu Hari Ini

Diperbarui: 2 Mei 2022   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: PEXELS/icono.com

"Kata merangkai makna, jiwa tersentuh. Damai pula lega, satu irama rasa."

Sebelum hadirmu yang hanya kurun waktu satu tahun sekali, kehadirannya terlebih dahulu yang menemani. Kurang lebih tiga puluh hari lamanya, ditemani olehnya.

Sebelum hadirmu yang hanya kurun waktu satu tahun sekali, diuji olehnya adalah kenikmatan itu sendiri. Dahaga terpelihara, ragam menu pilihan cukup menunggu, hingga jeda itu berlalu seiring restu dari sang waktu.

Sebelum hadirmu yang hanya kurun waktu satu tahun sekali, dijumpai olehmu hanyalah sebatas mimpi. Hanya berusaha untuk sanggup menjalani, melewati, menikmati, mensyukuri, setiap edisi hari yang tentu sarat uji.

Hadirmu kini terjadi. Ada senyum itu, juga canda tawa. Ada sumringah itu, raga bergetar. Ada kasih sayang itu, jiwa gemetar. Ada bahagia itu, berkah dari sekian waktu mencoba tersadar.

Hadirmu kini terjadi. Kadar materi menepi, kadar nurani memilih untuk lebih berani unjuk gigi. Demi menikmati sekaligus mengakui hadirmu itu, yang sungguh menginspirasi.

"Kata maaf terucap, atas nama khilaf yang sekian lama menancap, tertancap."

"Ungkap maaf laksana obat, memberikan kadar manfaat serupa nikmat. Jiwa-jiwa nampak saling tertambat, berjabatan tangan. Erat."

sedikit catatan, 02 Mei 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline