Lihat ke Halaman Asli

Ada Secarik Rindu Menarik Kalbu

Diperbarui: 4 Desember 2021   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: PEXELS/icono.com

Melewati hari, tanpanya sembunyi. Berdiam diri, sebab menanti, berkat dari bersemi. Inilah relung hati, terkait sanubari.

Melewati mimpi, ditemani malam sepi. Elegi berganti, menjadi inspirasi. Hati.. ada yang menerangi. Pikir.. tak berhenti untuk menggali, pemantik langkah kaki untuknya nanti.

Melewati pagi, dengan senyum sang mentari. Beberapa detik terjadi, sekian menit menghampiri. Jam sedikit berbisik, tentang rindu yang menggelitik satu sisi hati.

Menanam kian tertanam, bertahan demi impian. Suratan memang jawaban, sekian lembar ingin itu terhindarkan. Menjaga, merawat keindahan.

Menanam bukan tenggelam, untuk apa suram. Isi hati mengerti, rindu ini aku selami. Seorang diri berkompromi, dua sisi hati saling memahami. Friksi, memilih tidak terjadi.

Peracikdiksi
Bandung, 04 Desember 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline