Lihat ke Halaman Asli

Dua

Diperbarui: 6 Juli 2021   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Pixabay dan Olah Pribadi

"Mengenali indah, mengindahkan jiwa"

Denting yang kesekian, jawaban terpetakan.
Debar yang kesekian, berhasil diterjemahkan.
Getar itu begitu samar, sebentar saja pancarkan sinaran.

Apa yang terketik, tak kuasa mengetuk.
Ada yang berjentik, lalu mengusik.

Jiwa yang rapuh, tak sempat memilih luluh. Luput darinya tersentuh.

Jiwa yang cantik, berkenan menelisik.
Rasa bersua cita, cita bertemakan cinta. Cinta tak sekadar rasa, cinta meluas melebihi buana.

Celoteh malam ajarkan tenggelam, tanpa jumpai terbenam, tanpa menoleh buram, apalagi suram yang kurang tersiram.

"Dua Rasa"

Takaran manis,
setidaknya
Kadarnya pahit,
sekiranya
Pahit berulah,
semampunya
Manis singgah,
ala kadarnya...

Salam Puisi
Bandung, 06 Juli 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline