Tanpa bersua, saya merasa, saya percaya. Anda para pribadi yang istimewa, anda adalah apa yang tak terduga, anda adalah bukti bahwa bahagia juga lega itu masih ada di dunia.
Tanpa bersua, anda jelas luar biasa. Bahasa rasa tercipta, bahasa rasa dibawa, bahasa rasa menjadi guna yang sungguh tak saya sangka akan jadi sekumpulan cerita yang tertata.
Tanpa bersua, andalah ceria. Andalah sumber daya manusia yang berbeda dari sekadar biasa, andalah cita rasa cinta yang tidak akan pernah meninggalkan tanda tanya, anda para pemenang, anda juaranya.
Seolah tak percaya, namun ternyata. Tak jua mengira ataupun menerka, namun tetap saja ternyata. Tak pernah ingin sedikitpun untuk berprasangka, namun begitulah adanya yang memang masih saja ternyata.
Anda kabar gembira, anda adalah makna. Anda buktinya ada, anda adalah para yang terpelihara. Terima kasih yang tak terhingga, dari saya seorang hamba teruntuk anda yang nyaris tanpa cela.
"Bagi saya anda tidak akan pernah memudar, anda para penghantar yang membuat saya tergetar bergetar."
"Untuk saya, anda adalah para yang memancarkan. Untuk saya, anda adalah sinar yang sanggup memberikan ragam penerangan yang tentunya menguatkan kadar keyakinan."
Salam Fiksiana
Bandung, 29052021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H