Lihat ke Halaman Asli

Antara Hati dan Ketiganya

Diperbarui: 10 Mei 2021   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hati bertanya kepada rindu, "Sulitkah menemaniku sepanjang waktu?!"

Hati bertanya kepada cinta, "Setangguh apa cita rasa yang kamu miliki?!"

Hati masih bertanya, kini tertuju kepadanya lega, "Bagaimana rasanya, ketika damai pun nyaman itu menyebar, ke seluruh raga juga jiwa yang merdeka?!"

Rindu hanya terdiam, sama sekali tidak bersuara. Rindu menyadari, bahwa masih ada beberapa yang masih saja terkontaminasi.

Cinta hanya sanggup menatap awan, tanpa jawaban. Cinta merasa, belum sepenuhnya bisa menunjukkan kualitasnya yang mendekati sempurna.

Begitupun lega, yang hanya bisa tertunduk. "Masih banyak hal yang berkecamuk, tindak-tanduk serupa buruk pun masih saja terulang, untuk kesekian kalinya." Gumamnya lega, yang juga jelas-jelas merasa.

Satu hal yang ingin aku ungkapkan, tidak perlu dijawab, cukup dirasakan saja untuk kemudian mencoba sanggup demi memahaminya. "Celotehnya hati berujar begitu."

"Tanpa rindu sepanjang waktu, hadirnya ramadhan hanya sekilas yang seja berlalu. Tanpa cinta, ramadhan mana mungkin akan berkesan. Tanpanya lega, nyaman dan damai seperti apa yang akan terpelihara di raga juga jiwa, selama dikunjungi ramadhan?!" ujar darinya hati, untuk ketiganya yang semestinya bisa seiring sejalan.

Salam Fiksiana
Bandung, 10052021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline