Lihat ke Halaman Asli

Lentera Senja

Diperbarui: 15 Desember 2020   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Olah Pribadi/Pixabay/Pixellab


Lentera Senja

Aku berpacu, sungguh tengah berpacu. Di usia yang aku jalani sekarang, aku memang terpicu untuk tidak terpaku di sudut-sudut semu.

Bukan berpacu untuk kembali keliru, sebab itu sudah terjadi dulu. Sebab kini, adalah saatnya untuk membuang ragu pula kaku. Demi kemudian yang wajahnya adalah terang benderang.

Bukan terpicu untuk selalu saja menggerutu. Sebab kini, adalah saat yang tentunya tepat untuk berupaya meraih cemerlang. Demi kemudian yang urun untuk goyah lalu kembali terguncang.

Bukan terpaku hanya tertuju yang justru tidak menuju. Sebab kini, waktu masih berkenan memberi restu untuk berdamai dengan yang namanya ilmu. Demi kemudian, ilmu akan mampu menjadi jalan baru untuk tidak kembali tergenang yang lupa gemilang.

Cahaya itu ada di hadapan. Cahaya itu siap menumbuhkan, untuk kemudian menerangi sepanjang jalan. Cahaya itu tidak akan hanya tinggal diam, sebab cahaya itu adalah wujud dari harapan yang butuh proses pembuktian.

Salam sehat selalu
Dua Sisi, 15 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline