Hari Puisi
Menulis bisa saja adalah sebuah hobi yang dimiliki. Apapun, dimanapun atau dari manapun referensinya, keinginan itu disalurkan ke dalam bentuk tulisan.
Hal yang tentunya wajar, karena setiap orang tentu saja punya pemikiran. Punya pengalaman, yang sangat bisa diceritakan, berbagi pengalaman atau katakanlah berbagi buah pemikiran.
Hari ini adalah tanggal 26 Juli, yang banyak orang juga mengenalnya sebagai Hari Puisi. "Mengenai puisi, tentu saja bahwa saya adalah salah satu yang mempunyai hobi berkreasi lewat bait-bait puisi."
Pun tentu saja, masih dan akan lekang di ingatan saya, bahwa kita juga kehilangan sosok seorang sastrawan, kurang lebih sudah berlalu sekitar satu minggu terakhir ini.
Beliau seorang sastrawan, yang telah dipanggil menuju alam yang berbeda, bukan alam dunia yang fana ini. "Semoga beliau damai juga tenang di alam sana, Aamiin."
Beliau adalah yang terhormat Bapak Sapardi Djoko Damono, atau dikenal juga dengan SDD. Saya tidak harus cerita panjang lebar, tentang salah seorang tokoh sastra di Indonesia yang tentu saja istimewa ini, yang jelas... "Selamat Jalan Sapardi, seorang pribadi yang berbudi pekerti. Setiap puisimu, yang adalah proses pembelajaran buat kami, akan senantiasa kami nikmati, juga maknai dengan pola pikir berhati nurani."
Hari ini adalah Hari Puisi, hari ini juga masih dalam rangka mengenang sosok SDD yang begitu piawai, menciptakan karya-karya puisi yang mampu membumi.
Hari ini, "Bilamana berpuisi adalah sebuah hobi, atau bagaimanapun caranya memaknai tentang puisi itu sendiri, satu yang pasti... menulislah tentang apapun, yang akan bisa membuat hidup ini semakin berarti, meski tidak selalu berbentuk puisi."
Salam literasi
Salam damai dari hati
Ridwan Ali, 26072020